Sabtu, 27 Februari 2010

Tugas 1 : Manajemen Strategik

1. a. Jelaskan bagaimana bagan proses manajemen strategi?

b. Jelaskan apa maksud dari bagan tersebut?

Jawab :

a. BAGAN PROSES MANAJEMEN STRATEGIK


b.Jelaskan apa maksud dari bagan tersebut

Adapun langkah-langkah tersebut adalah :
1.Mengidentifikasi misi, sasaran-sasaran, dan strategi-strategi organisasi sekarang ini.
Merumuskan misi organisasi memaksa para manajer untuk mengidentifikasi jangkauan jangkauan produk-produknya atau jasa-jasanya dengan seksama. Penting juga untuk para manajer mengidentifikasi sasaran dan strategi yang sekarang digunakan. Sasaran merupakan dasar perencanaan dan memberi target kinerja yang dapat terukur yang diusahakan untuk dicapai para karyawan.

2.Menganalisis lingkungan
Menganalisis lingkungan merupakan langkah penting dalam proses itu, karena lingkungan sebuah organisasi, sebagian besar, membatasi pilihan-pilihan yang tersedia bagi manajemen. Sebuah strategi yang berhasil merupakan strategi yang sesuai dengan lingkungan.
Langkah ini telah selesai ketika manajemen memiliki pemahaman yang tepat terhadap apa yang sedang berlangsung di lingkungannya dan menyadari trend penting yang mungkin akan mempengaruhi operasi-operasinya.

3.Mengidentifiaksi peluang dan ancaman
Peluang adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif, sedang ancaman adalah yang negatif. Lingkungan yang sama dapat merupakan peluang bagi satu organisasi dan menjadi ancaman-ancaman bagi organisasi lain dalam industri yang sama karena perbedaan sumber daya manajemen.

4.Menganalisis sumber daya organisasi
Analisis internal memberi informasi penting tentang aset, keterampilan, dan aktivitas kerja spesifik dari sebuah organisasi. Setiap keterampilan atau sumber-sumber daya itu unggul dan unik, disebut kompetensi inti. Kompetensi inti (core competence) merupakan keterampilan utama menciptakan nilai, kemampuan-kemampuan, dan sumber daya dari suatu organisasi yang menentukan senjata-senjata persaingan organisasi itu.
Untuk memiliki kompetensi inti, perusahaan harus memiliki tiga kriteria : nilai bagi pelanggan (customer perceived value), diferensiasi bersaing (competitor differentiation), dan dapat diperluas (extendability).

5.Identifikasi kekuatan dan kelemahan
Kekuatan adalah kegiatan-kegiatan perusahaan yang berjalan baik atau sumber daya yang dikendalikannya. Sedangkan kelemahan adalah kegiatan-kegiatan perusahaan yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan tetapi tidak dimiliki oleh perusahaan.
Penggabungan langkah tiga dengan lima menghasilkan suatu penilaian atau analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Treath), sebab analisa ini menggabungkan kekuatan, kelemahan, dan ancaman organisasi tersebut untuk mencari suatu celah strategis yang dapat dimanfaatkan oleh organisasi tersebut.

6.Merumuskan strategi
Strategi perlu ditetapkan bagi tingkat korporasi, tingkat bisnis, dan tingkat fungsional. Para manajer perlu menyusun dan mengevaluasi alternatif-alternatif strategis dan kemudian memilih strategi-strategi yang cocok pada setiap tingkatan dan strategi yang memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang lingkungannya secara baik.

7.Melaksanakan strategi
Sebuah strategi hanya bagus kalau dilaksanakan. Para manajer barangkali harus memilih, merekrut, melatih, menertibkan, memindah, mempromosikan, dan boleh jadi bahkan memecat karyawan-karyawan untuk mencapai sasaran-sasaran strategis organisasi tersebut.

8.Mengevaluasi hasil
Langkah akhir dalam proses manajemen strategis adalah mengevaluasi hasil. Tindakan-tindakan penyesuaian rencana strategis disusun setelah melakukan evaluasi hasil strategi terdahulu dan menentukan bahwa perlu diadakan perubahan-perubahan.

2. a. Jelaskan apakah definisi MISI, TUJUAN organisasi

b. Buatkan contoh rumusan masing-masing, dengan cara jelaskan dahulu apa Definisi

Bisnis (bidang usaha) organisasi/perusahaannya.

Jawab :

a. Misi (Mission)

Misi merupakan realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya (Prasetyo dan Benedicta, 2004:8).

Menurut Wheelen sebagaimana dikutip oleh Wibisono (2006, p. 46-47) Misi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.

Misi (mission) adalah apa sebabnya kita ada (why we exist / what we believe we can do). Menurut Prasetyo dan Benedicta (2004:8),

tujuan (Objective)

Gambaran tujuan meliputi menerjemahkan pernyataan misi ke dalam sasaran organisasi secara lebih cermat. Tujuan-tujuan terfokus pada kinerja, khususnya pada kinerja yang dapat

diukur. Sementara pernyataan misi mengandung falsafah konsep dan ambisi bisnis, maka tujuan-tujuan organisasi cenderung kuantitatif.

Keuntungan menetapkan tujuan-tujuan yang khusus, dapat dinilai, dan berhubungan dengan

jangka waktu tertentu adalah :

Tujuan-tujuan bertindak sebagai target yang “merentangkan” dan harus dicapai oleh

organisasi

Tujuan-tujuan dapat mengurangi konflik dan memberikan sarana tukar-menukar diantara tujuan-tujuan yang lebih rendah. Jadi penetapan target profitabilitas yang jelas, dalam kaitannya dengan pendapatn atas harta dan pendapatan atas modal yang digunakan.

Strategi (Strategy)

Menurut Lynch seperti yang dikutip oleh Wibisono (2006, p. 50-51), strategi perusahaan merupakan pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan utama atau kebijakan perusahaan dengan rangkaian tindakan dalam sebuah pernyataan yang saling mengikat.

Menurut Morrisey (1995:45), strategi adalah proses untuk menentukan arah yang harus dituju oleh perusahaan agar misinya tercapai dan sebagai daya dorong yang akan membantu perusahaan dalam menentukan produk, jasa, dan pasarnya di masa depan.

  1. Contoh saya ambil pada organisasi dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional.

Pelaksanaan K3 adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta bebas pencemaran lingkungan menuju peningkatan produktivitas sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Visi : Terwujudnya budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia

Misi :

1. Meningkatkan koordinasi yangsinergis antar pengandil(stakeholders) bidang K3

2. Meningkatkan kemandiriandunia usaha dalam menerapkanK3

3. Meningkatkan kompetensi dandaya saing tenaga kerja dibidang K3

Tujuan

1. Peningkatan koordinasi berdasarkan kemitraan yang saling mendukung.

2. Pemberdayaan pengusaha, tenaga kerja dan pemerintah agar mampu menerapkan dan meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Pemerintah berperan sebagai fasilitator dan regulator.

4. Penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen perusahaan.

5. Pemahaman dan penerapan norma keselamatan dan kesehatan kerja yang berkelanjutan.

Strategi

1. Meningkatkan komitmen pengusaha dan tenaga kerja di bidang keselamatan dan kesehatan kerja.

2. Meningkatkan peran dan fungsi semua sector dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja.

3. Meningkatkan kemampuan, pemahaman, sikap dan perilaku budaya keselamatan dan kesehatankerja dari pengusaha dan tenaga kerja.

4. Melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja melalui manajemen risiko dan manajemen perilaku yang berisiko.

5. Mengembangkan sistem penilaian keselamatan dan kesehatan kerja (Audit SMK3) di dunia usaha.

6. Mendampingi dan menguatkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam menerapkan dan meningkatkan budaya keselamatan dan kesehatan kerja.

7. Meningkatkan penerapan sistem informasikes elamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi.

8. Memberikan pemahaman mengenai keselamatan dan kesehatan kerja sejak usia dinihingga pendidikan tinggi.

9. Meningkatkan peran organisasi profesi, perguruan tinggi, praktisi dan komponen masyarakat lainnya dalam peningkatan pemahaman, kemampuan,sikap, perilaku budaya keselamatan dan kesehatan kerja.

10. Meningkatkan integrasi keselamatan dan kesehatan kerja dalam semua bidang disiplin ilmu.

3. Jelaskan apa yang yang dimaksud dengan :

a) Pengertian analisis lingkungan eksternal organisasi (EFAS)?

b) Meliputi faktor apa saja yang dianalisis dalam analisis lingkungan sosial (makro) dan lingkungan tugas (mikro), sebutkan masing-masing?

Jawab :

a. Analisis lingkungan eksternal adalah analisa terhadap factor-faktor yang berada diluar perusahaan yang berpotensi untuk mengahasilkan peluang ataupun ancaman bagi perusahaan.

b. lingkungan sosial makro yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kegiatan manajemen. faktor-faktor yang dianalisis antara lain kondisi perekonomian, perubahan teknologi, politik, social dan lainnya,

Lingkungan tugas (mikro) yaitu lingkungan yang mempunyai pengaruh secara langsung terhadap kegiatan manajemen

Faktor-faktor yang dianalisis antara lain penyedia, langganan, para pesaing, lembaga perbankan dan lembaga non bank dan lain sebaginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template Design By:
SkinCorner